- Back to Home »
- Sejarah Awal Mula beatbox
Posted by : Unknown
Selasa, 27 Januari 2015
TendaSejarah | Tujuh dekade ke
belakang, di era-nya swing, jazz dan “barbershop music”(musik group vokal
a-capella). Telah terdokumentasi bahwa para musisi Jazz adalah grup musisi
pertama yg menggunakan suaranya,dan tentu saja, keseluruhan nada vokalnya untuk
mengimitasi instruments. Ketika Bebop lahir di tahun 30an, sebagai reaksi dari
sebagian grup swing dan kurangnya improvisasi, telah menjadi suatu norma untuk
mendengarkan para penyanyi jazz dan blues melengking, mengerang atau
mendengkurkan bunyi-bunyian yg kurang umum di dengar oleh telinga manusia
sebagai kata-kata. “Scatting” digunakan sebagai improvisasi harmoni dan
kemampuan vokal para penyanyi jazz baik untuk solo atau pun instumentals. Ini
adalah pandangan mainstream pertama yang kemudian akan menjadi vokal perkusi,
dan setelah itu beatboxing. Para penyanyi akan menyanyikan kata-kata buatan
seperti “doot”, “wamp”, “bapadoo”, dan sebagainya, efektifnya yaitu menirukan
suara instruments yg sangat umum di musik ini, yaitu saxophones dan trompet.
Namun bagaimanapun, akar-akar dari imitasi bunyi instruments oleh suara manusia
dimulai beberapa tahun di awal.
Berbalik ke waktu
lampau, kita menemukan di Selatan Perancis antara tahun 1200 dan 1300, “the
Troubadours” (para musisi-penyajak). Group ini berkeliling wilayah Perancis yang
mana ingin berkelana jalanan bernyanyi sendiri atau pun ditemani sebuah “lute”
instrument semacam kecapi yg juga cikal bakal gitar akustik modern. Musik
mereka berupaya untuk tampil beda dan menampilkan lirik2 yg santun atau tema2
yg religius. Di akhir tahun 1400 dan 1500an, para group akan bernyanyi
bersama2, mirip musik barbershop, pengharmonisasian menjadi satu suara. Untuk
memperluas music mereka,mereka menukar nada pendek yg tajam, responsif dalam
melodi, membuatnya terdengar seperti seluruh band bermain bersamanya. Bahkan,
Orang2 Gipsy Perancis ini adalah pertanda awalnya vokal perkusi dalam
sejarah.
Ketika Pertengahan
menjadi Baroque, Baroque menjadi Romantik, Romantik menjadi Klasikal, “human
Percussion” menghilang sementara waktu. Ketika musik berayun ke Bach dan
Beethoven dengan “oratorios” dan Simphoni meliputi lusinan biola dan
sejenisnya, penggunaan suara manusia melenyap/tidak digunakan, selain hanya
untuk satu tujuan, bernyanyi. Namun, banyak para komposer baru, seperti Medtner
dan Rachmaninov menggunakan bunyi vokal yg tak mengandung syair dalam komposisi
klasiknya. Contohnya, komposisi Rachmaninov untuk suara dan piano disebut
“vokalise”, tertulis pada tahun 1912, berisi melodi murni yang menguak
kelembutan harmonisasi vokal yg tanpa syair.
Musik ritualis Afrika
secara tradisional menggunakan bunyi-bunyian tubuh untuk mempertahankan rhythm,
seperti bertepuk tangan dan berketuk kaki. Menarik-dan-menghembuskan nafas
dengan keras disebut “over breathing” juga digunakan sebagai suatu “two-beat
rhythm” dan untuk membuat keadaan tidak sadar pada penampilnya. Patern vokal
perkusi juga digunakan seperti, “hup, hup, hup, hup” dan “Ch Ka Ch Ch”.
Sekarang ini, musik Afrika barat masih menggunakan teknik seperti membuat suara
yg serak-kasar atau kualitas dengungan secara intens, sambil kejang2 dan
menunduk2.
Pada abad 17, para
budak Afrika dibawa ke perkebunan di Jamaika dan Amerika, yang kemudian musik
Afrika melebur dengan rakyat Eropa dan musik dari band-band brass untuk
menciptakan suatu bentuk musik baru- yang disebut jazz dan blues.
Pada akhir tahun
1880an, para group kulit hitam (biasanya kuartet) menyanyikan a-capella, yaitu,
hanya menggunakan harmonisasi suara mereka sendiri untuk menciptakan musik.
Mereka akan menahan lama, nada rendah, yg kita dengar sebagai suara bass dalam
beatbox modern. Vokal Perkusi digunakan oleh para group kuartet ini untuk
membantu musik mereka mengatur tempo, seperti klik pada lidah dan menarik nafas
dalam-dalam hingga nyaring bersuara. Ya,beratus-ratus tahun yang lalu sebelum
Kenny Mohammed, musisi barbershop kulit hitam telah lebih dulu menguasai “the
inward snares”(teknik penciptaan suara snare dengan menarik nafas). Meskipun
vokal perkusi adalah latar belakang dari jenis musik ini, tentu saja hal ini
juga menciptakan pengaruh akan timbulnya scatting dan dengungan bass pada
alunan jazz, blues, dan musik swing yg berjarak beberapa tahun kemudian.
beatboxing dan
vokal perkusi sangatlah populer. Hanya cukup mendengarkan referensi sebuah
album seorang Autralia, Joel Turner, yang menggunakan beatbox sebagai drum di
kesulurahn albumnya. Sejak itu, Joel mendeklamasikan kemenangan akan albumnya,
dan kontrak multimiliun dollar dengan label rekaman dan peng-ekspose-an di
mainstream. Formasi group seperti The Beatbox Alliance, yang memiliki backingan
major corporate, membuat kita menyadari bahwa sekarang beatboxing adalah suatu
bagian dari komunitas hiphop. Pada tahun 2000, Rahzel membuat beatboxing menjadi
lebih dikenal di mainstream dengan membawakan sebuah lagu Alliyah “If Your
Mother Only Knew”. Sejak itu, Rahzel diberi predikat sebagai orang pertama yang
memodifikasi suatu seni bernyanyi dan beatboxing yang dilakukan secara
bersamaan, sebuah jargon yg akhirnya menjadi stample komunitas beatbox.